AIPDA KAREL SADSUITUBUN
detikbali 29 September 2024 merilis berita dengan judul Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh dalam Peristiwa G30S PKI ?
Vincencia Januaria Molo – detikBali
Minggu, 29 Sep 2024 23:30.
Dalam berita terkait peristiwa G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965 itu, tercatat ada satu anggota Polri yang turut tewas bersama para perwira tinggi TNI AD. Anggota Polri yang tewas dalam peristiwa pemberontakan G30S PKI itu adalah KS Tubun. Ia gugur bersama para perwira tinggi TNI
yakni Jenderal TNI Ahmad Yani, Letjen TNI Raden Suprapto, Letjen TNI MT Haryono, Letjen TNI S Parman, Mayjen TNI DI Panjaitan, Mayjen TNI Sutoyo Siswomiharjo, Brigjen Katamso. Juga Kapten Pierre Tendean, dan Letkol Sugiyono.
Tercatatnya nama KS Tubun dalam daftar korban dari pristiwa ini, mengkonfirmasi bahwa Polri punya Pahlawan Revolusi bernama Aipda KS Tubun.
Sayangnya, selama ini, dalam penulisan, baik pemberitaan, artikel, buku-buku dan bisa jadi di museum-museum serta yang paling jelas pada papan-papan nama di ruas jalan di seluruh Indonesia, yang memakai nama pahlawan dari Kepolisian ini, hampir semua tidak menulis dengan lengkap pangkat dari AIPDA KAREL SATSUIT TUBUN. Semua jalan hanya ditulis dengan nama KS Tubun.
Padahal, AIPDA KAREL SATSUIT TUBUN merupakan satu-satunya Pahlawan Revolusi Polri yang menjadi korban saat peristiwa G30S PKI. Selain itu, ada satu lagi yang tidak sering diekspose terkait peran AIPDA KS TUBUN saat terjadi perisriwa penculikan para Jenderal TNI, walaupun perannya tidak langsung sebagai penjaga rumah atau ajudan seperti halnya KAPTEN PIERE TENDEAN.
AIPDA KS TUBUN sebagai Bhayangkara dari Korps Brimob Polri Batalyon 32 Para Brimob Kedung Halang Bogor, saat ini Resimen 2 Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri, saat peristiwa itu terjadi, tengah bertugas sebagai penjaga rumah dinas Wakil Perdana Mentri 3 Laimena, kebetulan rumah Laimena berdekatan dengan rumah Jenderal TNI Nasution. Pada saat terjadi penculikan Jenderal TNI Nasution, AIPDA KS TUBUN mendengar suara tembakan. Kemudian dengan sigap Aipda KS Tubun mendekati arah tembakan kemudian melihat kejadian tersebut dan segera bereaksi melepaskan tembakan dengan senjata dinas Gerend yang dibawanya. Spontanitas dan reflek cepat yang ditunjukkan Aipda KS Tubun, setidaknya memperlihatkan naluri perang seorang Prajurit Bhayangkara Brimob yang terlatih bereaksi dengan melakukan perlawanan kepada pemberontak.
Satu lagi cerita peran Aipda KS Tubun ini yang juga tidak banyak diungkap, yakni adanya peran Aipda KS Tubun sebagai Prajurit Bhayangkara Polri, turut serta mempertahankan berjuang menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tagaknya Pancasila tidak diragukan lagi. Aipda KS Tubun adalah pejuang , POLRI PEJUANG
Peringatan
HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 Oktober
Bandung 1 Oktober 2024