HARI JUANG POLRI

by / Friday, 30 April 2021 / Published in berita

HARI JUANG POLRI

Selamat Pagi Indonesia 🇮🇩

Dari jejak perjalanan perjuangan Polri, terdapat lima momentum tanggal sakral yang mengiringi proses perjalanan dan perjuangan Polri, yaitu dimulai dari April 1944, tanggal 19 Agustus 1945, tanggal 21 Agustus 1945, tanggal 29 September 1945 dan tanggal 1 Juli 1946. Peristiwa tersebut penting untuk menyibak secara khusus menjadi tanggal sakral dan momentum bagi Polri sehingga layak untuk dicatat sebagai peristiwa bersejarah bagi Polri.
1. April 1944, pembentukan Tokubetsu Keisatsutai oleh Jepang dimasa pendudukan Jepang di Indonesia sejak tahun 1942 hingga tahun 1945.
2. Tanggal 19 Agustus 1945, hari di mana Kepolisian Negara mulai dibicarakan dan dibentuk secara resmi dalam kerangka Negara Republik Indonesia yang merdeka, pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang kedua. Namun begitu, Kepolisian yang dibentuk dengan Badan Kepolisian Negara ini bukanlah lembaga yang berdiri sendiri sebagai sebuah institusi melainkan hanya menjadi bagian yang dimasukkan ke dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri. Untuk itu tepat tanggal 19 Agustus dapat diperingati sebagai Hari Kepolisian Nasional.
3. Tanggal 21 Agustus 1945, merupakan tanggal yang tidak kalah pentingnya dalam sejarah perjuangan Polri. Bagaimana tidak, di tanggal inilah patriotisme dan heroisme Polri benar-benar melahirkan nasionalisme yang luar biasa. Saat inilah pertama kalinya Polri menyatakan diri merdeka dan melepaskan diri dari cengkraman penjajahan. Ini artinya Polri pertama kali sudah berdiri di atas kakinya sendiri. Terlahir sebagai Polisi milik Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, tanggal 21 Agustus tepat dapat diperingati sebagai Hari Juang Polri.
Menilik rentetan momen dan peristiwa bersejarah Polri khususnya menuju tanggal bersejarah bagi Polri, yakni 21 Agustus 1945, terdapat 11 alasan yang menguatkan, mengapa 21 Agustus layak diperingati sebagai Hari Juang Polri. 11 alasan tersebut (9 alasan yang telah diungkap pada tahun 2015, lalu ditambah 1 alasan pada tahun 2018 serta dilengkapi dengan 1 alasan lagi di tahun 2021.
11 alasan tersebut adalah:
a. Keterangan dari saksi hidup mantan Prajurit empat generasi Ajun Komisaris Polisi atau AKP Moekari, semasa hidupnya mengabdi sebagai Prajurit Tokobetsu Keisatsutai, Polisi Istimewa, Mobile Brigade dan Brimob. Sampai akhir hayatnya tinggal dirumah dinas sederhana di Kesatrian Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim. Kesaksian tentang pertama kali Tokubetsu Keisatsutai (Polisi Istimewa) dibentuk oleh Jepang pada bulan April 1944.
b. Berdirinya Monumen Perjuangan Polri di Surabaya, tempat Deklarasi Polisi Republik Indonesia, Deklarator M Jasin bersama Prajurit Tokubetsu Keisatsutai pada tanggal 21 Agustus 1945.
c. Pelantikan KKN atau Kepala Kepolisian Negara RI atau Kapolri Pertama Jenderal Polisi RS Soekanto oleh Presiden RI ke 1 Ir. Soekarno pada tanggal 29 September 1945 atau 39 hari setelah Deklarasi Polisi Republik Indonesia. Jenderal Polisi RS Soekanto telah dianugerahi Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Jokowi pada tanggal 10 November 2020.
d. Pengakuan dan Semangat Perjuangan yang disampaikan oleh Jenderal Besar Soedirman dengan surat pribadinya kepada M Jasin di Medan Pertempuran disampaikan pada tanggal 4 Agustus 1947
e. Penamaan Jalan M. Jasin bersebelahan dengan Monumen Perjuangan Polri di Surabaya.
f. Tempat Pendidikan Tokubetsu Keisatsutai yang sekarang menjadi Gedung Broederschool Sekolah Khatolik Saint Louis tidak jauh dari Jalan M Jasin di Surabaya.
g. Gedung Wismilak saat ini, sebelumnya pernah menjadi Kantor Polres Surabaya Selatan dan jauh sebelumnya adalah Kantor Tokubetsu Keisatsutai tidak jauh dari Monumen Perjuangan Polri di Surabaya.
h. Penganugerahan Pahlawan Nasional kepada M. Jasin oleh Presiden RI Jokowi pada tanggal 10 November 2015, karena atas jasanya sebagai Deklarator Polisi Republik Indonesia dan Pelaku 10
November yang saat ini menjadi Hari Pahlawan.
i. Kesaksian Jenderal TNI Tri Sutrisno Wakil Presiden RI ke 6 dan juga
Panglima ABRI. Bahwa Perjuangan Polri, bersama TNI dan Rakyat di Surabaya pada 10 November ada peran M Jasin sebagai Komandan Polisi Istimewa. Monumen Perjuangan Polri diresmikan dan ditanda tangani di Surabaya oleh Panglima ABRI Jenderal TNI Tri Sutrisno pada tanggal 2 Oktober 1988.
j. Hasil Saresehan Hari Bhakti Polri tanggal 18 November 2018 yang diselenggarakan oleh PP Polri bertempat di kantor PP Polri yang dihadiri oleh para Kapolri pada masanya dan Ahli Sejarah Doktor Anhar Gonggong sebagai tindak lanjut usulan dari Ketua Umum Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) Komjen Pol Pur Imam Sudjarwo kepada Ketua umum PP Polri Jendral Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri pada saat acara Hari Ulang Tahun PKBB tgl 21 Agustus 2018 di Pusdik Brimob Watukosek Surabaya tentang usulan bahwa tgl 21 Agustus bisa diusulkan Kapolri sebagai Hari Bhakti Polri.
k. Peresmian dan Penanda Tanganan Monumen Perjuangan M. Jasin yang terletak di Akademi Kepolisian Semarang oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2021.
4. Tanggal 29 September 1945, KKN atau Kepala Kepolisian Negara saat itu atau Kapolri Pertama Jenderal Polisi R S Soekanto dilantik oleh Presiden RI Pertama Ir Soekarno.
5. Tanggal 1 Juli 1946
Tanggal 1 Juli merupakan tanggal yang juga penting dipelajari sebagai tanggal keramat bagi Polri. Dimana pada awalnya Kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung. Namun, sejak 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Djawatan Kepolisian Negara dinyatakan bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Hal inilah yang mendasari sejak saat itulah, tanggal 1 Juli akhirnya diperingati sebagai Hari Bhayangkara.

Jalan panjang perjuangan Polri merekam jejak perjalanannya yang dimulai dari peristiwa Pearl Harbour Hiroshima Nagasaki, masa Kemerdekaan Republik Indonesia hingga turut serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Polri profesional. Jejak-jejak perjuangan itu puncaknya terkristalisasi pada momentum istimewa bagi Polri yakni Proklamasi Polisi Republik Indonesia pada tanggal 21 Agustus 1945. Momentum, dimana Polri untuk pertama kalinya mengikrarkan diri sebagai milik Negara Republik Indonesia yang merdeka. Oleh karena itu, dari kelima tanggal sakral yang mengiringi perjalanan perjuangan Polri tersebut, maka tanggal 21 Agustus menjadi masa paling bersejarah bagi Polri sebab memiliki nilai perjuangan yang melahirkan Polri baru, Polri pejuang sehingga tanggal 21 Agustus layak direkomendasikn sebagai HARI JUANG POLRI.

Selamat Pagi Indonesia 🇮🇩

Bandung, Rabu 28 April 2021

 

TOP