8 GATRA
KONDISI 8 GATRA TANNAS JELANG PEMILU 2019
Mengelola mandala perang jelang Pemilu 2019 diarea potensi gangguan dengan upaya preemtif adalah tanggung jawab kita bersama untuk Indonesia aman. Mewujudkan Indonesia aman dengan indeks Ketahanan Nasional diwarna ungu atau sangat tangguh adalah dambaan Indonesia, kerena kita adalah Indonesia. Terutama menjelang Pemilu 2019, rencanakan dari awal, waktu enam bulan lagi nampaknya memang masih lama tapi perlu dilingkari dengan warna merah di kalender Tahun 2019 tepatnya Hari Rabu tanggal 17 April 2019. Sebagai warga negara yang baik yang mempunyai hak politik dan cinta Indonesia pastikan pada tanggal tersebut wajib hukumnya datang ke TPS atau tempat pemungutan suara untuk pemilu serentak Anggota Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, 2019 Tahunnya Indonesia Memilih.
Survey terhadap 8 GATRA yang dilakukan di seluruh Propinsi di Indonesia oleh Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional atau labkurtannas yang berpusat di Lemhannas RI di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat. Hasilnya bisa digunakan untuk memprediksi situasi saat ini dan kedepan serta untuk bahan menganalisis apa yang terjadi dan harus bagaimana kedepannya. Labkurtannas dikerjakan oleh tenaga profesional Lemhannas RI, menerangkan bahwa indeks tannas atau Ketahanan Nasional periode Juni 2018 adalah 2,72 meningkat dari studi tahun 2017 yang sebesar 2,63 namun masih berada pada posisi cukup tangguh atau warna hijau.
Pada tahun 2017 ada 5 GATRA yang indeks tannas dibawah 2,61 artinya kurang tangguh warna kuning yaitu GATRA , Geografi, Sumber Kekayaan Alam, Idiologi, Politik dan Sosial Budaya. Sedangkan di periode Juni 2018 hanya ada 2 GATRA yang kurang tangguh atau dibawah 2,61 yaitu Idiologi dengan indeks 2,38 dan Sosial Budaya dengan indeks 2,25. Memperhatikan indeks dua GATRA tersebut di periode Juni tahun 2018 yang kurang tangguh, dapat dipredisksi sebagai berikut pertama GATRA Idiologi, karena kemungkinan masih ada oknum atau kelompok masyarakat yang masih ragu dan tidak percaya dengan Pancasila sebagai landasan idiologi Indonesia bahkan ada yang bersikeras ingin mengaganti dengan Idiologi lain. Kedua GATRA Sosial Budaya hal ini kemungkinan terkait dengan prilaku manusia Indonesia tertentu akan budaya disiplin dan tata tertib diruang publik yang masih rendah, tidak menghargai orang lain, mau menangan sampai kepada penyebaran berita bohong atau hoax, hal ini bahaya untuk tegaknya Bhineka Tunggal Ika. Tapi kita masih bersyukur, karena ditengah suasana hingar bingar tersebut, untuk 1 GATRA lagi yaitu Ekonomi selalu diatas indeks 2,61 bahkan di periode juni 2018 pada indeks 3,03 artinya cukup tangguh.
Memperhatikan hasil analisis tersebut dapat diperkiraan situasi menjelang pemilu legislatif, Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 situasi Indonesia ada pada posisi cukup tangguh. Untuk mempertahankan situai tersebut, ada catatan penting sebagai rekomendasi agar kondisi tannas pada 8 GATRA tersebut berada pada posisi diatas indeks rata-rata 2,61. Ada dua hal yang harus dilakukan tindakan represif di mandala perang ancaman faktual, tidak perlu ragu, tidak perlu banyak forum berkomentar dan berpendapat dengan segala argumentasi, lakukan tindakan tegas terhadap :
1. Perorangan, golongan dan kelompok masyarakat tertentu jika jelas-jelas sudah mulai merencanakan, menyampaikan secara terbuka dan nyata nyata melawan Pemerintah Republik Indonesia melakukan tindakan untuk mengganti Idiologi Pancasila.
2. Perorangan dan kelompok masyarakat tertentu yang melakukan dengan sengaja membuat, merekayasa dan penyebar luaskan dimuka umum berita bohong atau hoax melalui semua media yang secara nyata dapat meresahkan situasi dan dapat mengakibatkan disintegrasi Bangsa atau merusak Bhineka Tunggal Ika.
BUAT INDONESIA SANGAT TANGGUH DAMBAAN KITA
Mount Fujiyama Tokyo Jepang
Senin tanggal 8 Oktober 2018
SUMBER LEMHANNAS RI